Masyarakat Adat Kalimantan Barat Tolak Sawit

Foto: alifwindahardika.blogspot.com

Forum Komunikasi Masyarakat Adat Dayak Tamambalo dan Dayak Iban, Kalimantan Barat, meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mencabut izin operasional sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Pasalnya, masyarakat telah sepakat untuk menolak pengembangan perkebunan kelapa sawit di wilayah mereka di Kecamatan Embaloh Hulu, Kapuas Hulu.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Adat Dayak Tamambalo dan Dayak Iban Marcelina Lin mengatakan, tuntutan masyarakat itu sesuai janji Bagian Hukum Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalbar.

“Dalam rapat pada 16 Februari 2012, Badan Lingkungan Hidup Kalbar mengemukakan bahwa apabila pada saat sosialisasi dari perusahaan perkebunan kelapa sawit, masyarakat menolak masuknya perkebunan kelapa sawit, izin operasional perusahaan bisa dicabut,” tutur Marcelina, Senin (23/4/2012) di Pontianak.

Penolakan masyarakat terhadap masuknya perkebunan kelapa sawit dilatarbelakangi kekhwatiran akan dampak lingkungan. Selain itu, kata Marcelina, masyarakat sudah terbiasa hidup mandiri dalam mengusahakan lahan, yakni bertani dan berkebun karet secara turun-temurun.

Sumber: Kompas.com

Kredit

Topik

Konflik Agraria Tak Berujung

Ketimpangan kuasa tanah begitu besar di Indonesia hingga menciptakan berbagai persoalan, salah satunya, konflik agraria dan sumber daya alam.  Tanah-tanah di negeri ini, banyak dalam kuasa negara dan skala besar, sedang rakyat terhimpit. Data Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), 17,25 juta keluarga petani hanya menguasai tanah di bawah 0,5 hektar. Pendapatan harian petani gurem hanya sekitar […]

Artikel terbaru

Semua artikel