Bondol Haji: Si Kecil Kian Tersingkir

Bondol haji. Foto: Willy Rombang/Burung Indonesia
Bondol haji. Foto: Willy Rombang/Burung Indonesia

Serial ilmu pengetahuan hasil kerjasama Mongabay-Indonesia dan Burung Indonesia untuk bulan Oktober 2013 kali ini memberikan sekelumit kisah tentang burung yang sebelumnya sering kita jumpai di sekitar kita, yaitu bondol haji. Burung berukuran kecil ini sangat menawan dengan topi putihnya. Inilah alasan mengapa ia dinamakan bondol haji, sebutan yang mengingatkan kita akan topi putih pak haji.

Jenis bernama latin Lonchura maja ini, mulai sulit dilihat kehadirannya di sekitar permukiman. Menciutnya kawasan hijau membuat hidupnya perlahan namun pasti kian tersingkir.

Kebiasaan menariknya adalah bergerombol mengunjungi padang rerumputan ataupun persawahan guna mencari biji-bijian. Sarangnya biasa berada di pohon palem atau juga di rerumputan. Namun demikian, burung yang tersebar berpasangan selama musim kawin ini selalu siaga dan susah untuk didekati.

Sekilas, perawakan bondol haji mirip dengan saudaranya bondol oto-hitam  (Lonchura ferruginosa) yang sama-sama berukuran sekitar 11 cm. Perbedaan mendasarnya adalah bondol haji berwarna coklat muda dengan seluruh kepala dan tenggorokan berwarna putih. Sementara, tenggorokan bondol oto-hitam berwarna hitam. Untuk wilayah persebaran, bondol haji ada di Sumatera, Jawa, dan Bali sedangkan bondol oto-hitam hanya ada di Jawa dan Bali.

Silakan unduh wallpaper unik burung bondol haji dari Burung Indonesia di link ini: http://www.burung.org/Wallpaper/wallpaper-burung-indonesia-bulan-oktober-2013.html

okt_1280_800_cal

Kredit

Topik

Potret Buram Nelayan Tradisional

  Kondisi nelayan tradisional di Indonesia memprihantinkan. Negara makin tidak berpihak pada nelayan saja. Demi tingkatkan ekonomi, pemerintah izinkan privatisasi ruang laut dan pesisir serta sumber daya alam di dalamnya. Hingga perampasan ruang laut dan pesisir terus terjadi. Upaya-upaya masyarakat mempertahankan lahan pun tak jarang berakhir dengan jerat hukum. Belum lagi  wilayah tangkap  nelayan tradisional/kecil […]

Artikel terbaru

Semua artikel