Masyarakat Urang Kanekes atau Suku Baduy hidup dengan prinsip “pikukuh”, aturan adat yang menegaskan pentingnya menjaga alam, dari gunung hingga lembah, agar tetap lestari. Mereka tak mengandalkan teknologi modern untuk menghadapi perubahan iklim, melainkan membaca tanda-tanda alam dan pengetahuan lokal—kapan waktu bercocok tanam, kapan harus berpindah jika sumber daya mulai menipis.Kearifan lokal ini menjadi bukti adaptasi ekologi dalam mengatur keseimbangan, bukan eksploitasi. Namun, tantangan kehidupan modern menjadi ancaman dalam melestarikan tradisi saat ini. Lalu, bagaimana Suku Baduy menyelaraskan hal ini untuk tetap menjaga warisan budaya secara turun-temurun? Simak informasi selengkapnya di sini.
