BKSDA Sulut Pulangkan Seekor Macan Tutul ke Jawa

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara (BKSDA Sulut) memulangkan seekor macan tutul (Panthera pardhus) ke pulau Jawa, pada Selasa(13/11/12). Macan tutul dari Jawa yang diberi nama Cal itu hasil sitaan BKSDA Sulut dari upaya penyelundupan satwa liar ilegal.

Setelah penyitaan, BKSDA Sulut menitipkan macan tutul betina  itu di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki (PPT Tasikoki). Macan tutul ini akan ikut program konservasi di PPS Cikananga, Jawa Barat, sesuai persetujuan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan.

Kepala BKSDA Sulut, Sudiyono melepas keberangktan satwa ini di Bandara Sam Ratulangi Manad. Dalam perjalanan, Cal didampingi perawat satwa dari PPS Tasikoki, dokter hewan dan polisi kehutanan BKSDA Sulut. Cal diangkut dengan cargo maskapai Sriwijaya Air dari Manado ke bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Usai resmi diserahkan kepada BKSDA Jawa Barat, Cal dibawa tim PPS Cikananga ke Sukabumi. Proses translokasi berjalan lancar.  Cal tiba di PPS Cikananga dalam keadaan sehat.

Cal, saat diperiksa sebelum diberangkatkan ke Jawa Barat. Foto: PPS Tasikoki

Kredit

Topik

Rafflesia di Hutan yang Makin Merana

Rafflesia hidup sepenuhnya dari inangnya dan hanya tumbuh di hutan yang sehat. Hubungan yang rapuh ini membuat setiap perubahan di lanskap langsung mengancam keberadaannya. Banyak lokasi mekar hilang akibat cuaca ekstrem, alih fungsi lahan, dan berkurangnya tutupan hutan. Penelitian di Sumatera, Jawa, dan Lampung menunjukkan bagaimana penurunan kualitas hutan menekan siklus hidup Rafflesia dari kuncup […]

Artikel terbaru

Semua artikel