Pasca gempa dan tsunami yang melanda wilayah Palu, Donggala dan sekitarnya di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/18) sore, proses penanganan dampak masih terus dilakukan oleh aparat pemerintah dan semua pihak.
Dari update yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kamis (4/10/2018) pukul 08.00 WIB, tercatat ada 1.407 korban meninggal, sebanyak 2.549 orang luka berat yang dirawat di berbagai rumah sakit dan 65.733 rumah rusak.
“Penanganan darurat bencana di Sulawesi Tengah diintensifkan. Operasi SAR gabungan terus mencari korban ke Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong. Bantuan logistik terus berdatangan. Korban luka dirawat dan sebagian dirawat di luar Palu. Sebagian jenasah sudah dimakamkan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya, Kamis.
Sedangkan Presiden Joko Widodo pada Rabu (3/10/2018) kembali mengunjungi Palu dan melihat penanganan dampak gempa dan tsunami di beberapa titik-titik terparah di Palu dan Donggala.
“Sejauh ini penanganan pascabencana berjalan dengan baik. Evakuasi dan perawatan korban sedang berlangsung, dan kita juga melakukan perbaikan distribusi logistik. Saya juga telah mengimbau warga Sulawesi Tengah untuk memulai kembali aktivitas perekonomian yang sempat lumpuh,” kata Presiden dalam akun facebook-nya.
Meski pemerintah dan berbagai pihak telah berusaha maksimal untuk menangani dampak bencana, masih ada wilayah yang belum tersentuh operasi SAR dan pasca bencana.
Berikut foto-foto pasca gempa dan tsunami di wilayah Kota Palu, Sulteng yang diambil pada Sabtu (29/9/18), Minggu (30/9/18) dan Rabu (3/10/18) oleh kontributor Mongabay Indonesia, Rosmini Rivai.
Kondisi pasca gempa di Perumahan Balaroa, Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Warga keluar di jalan yang retak pasca gempa di Perumahan Balaroa, Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa di Tondo, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Tanah yang runtuh pasca gempa di Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa di Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kapal yang terhempas ke daratan pasca tsunami di Kampung nelayan Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Pemukiman yang rata pasca tsunami di wilayah penggaraman Pantai Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa dan tsunami di Teluk Palu, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Warga melihat pemukiman yang rata pasca tsunami di Kampung nelayan Desa Mamboro, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Pemukiman yang rata pasca tsunami di Kampung nelayan Desa Mamboro, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa dan tsunami di Teluk Palu, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Seorang warga melihat kondisi pasca gempa dan tsunami di Teluk Palu, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Sekelompok orang sedang menjarah sebuah gudang di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Rabu (3/10/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Sekelompok orang sedang menjarah sebuah gudang di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Rabu (3/10/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa di Desa Tondo Dupa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, pada Rabu (3/10/18). Daerah itu merupakan salah satu lokasi patahan dan pusaran air laut saat tsunami melanda. Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa dan tsunami di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pasca gempa di di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pertokoan pasca gempa di di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Kondisi pertokoan Palu Grand Mall pasca gempa dan tsunami di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Warga yang membawa barang dari pertokoan Palu Grand Mall di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Warga yang membawa barang dari pertokoan Palu Grand Mall di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia
Citra satelit daerah Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng, pada 17 Agustus 2018 atau sebelum terjadinya gempa yang mengakibatkan likuifaksi tanah. Foto : DigitalGlobe/Maxar News Bureau/gisuser.com/Mongabay Indonesia
Citra satelit daerah Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng, pada 1 Oktober 2018 atau setelah terjadinya gempa yang mengakibatkan likuifaksi tanah. Foto : DigitalGlobe/Maxar News Bureau/gisuser.com/Mongabay Indonesia
Citra satelit yang memperlihatkan lumpur pekat di Teluk Palu, Sulteng pada Senin (1/10/2018) karena likuifaksi pasca gempa. Foto : twitter DigitalGlobe/Mongabay Indonesia
The #earthquake and subsequent #tsunami that hit Indonesia has devastated Sulawesi island, and the city of #Palu. Seen here is the Teluk Palu Bridge. The before image is from August 17th and the after image is from, today, October 1st. pic.twitter.com/Xf0dXFAnri
Kondisi nelayan tradisional di Indonesia memprihantinkan. Negara makin tidak berpihak pada nelayan saja. Demi tingkatkan ekonomi, pemerintah izinkan privatisasi ruang laut dan pesisir serta sumber daya alam di dalamnya. Hingga perampasan ruang laut dan pesisir terus terjadi. Upaya-upaya masyarakat mempertahankan lahan pun tak jarang berakhir dengan jerat hukum. Belum lagi wilayah tangkap nelayan tradisional/kecil […]