Banyak hal yang bisa dipelajari dari satu pohon di hutan hujan tropis.  Pohon di hutan hujan umumnya memiliki akar banir.  Banir menjadi satu misteri tersendiri dalam kajian hutan hujan.

Kajian tentang akar banir belum banyak dilakukan.  Selama ini kita menduga bahwa akar banir merupakan adaptasi pohon untuk menopang batang agar dapat berdiri tegak.  Namun demikian tidak semua pohon tinggi memiliki banir.

Demikian pula pohon yang berada di lereng-lerang bukit.  Tidak semua pohon tersebut memiliki akar banir.  Pendapat yang mungkin cocok adalah bahwa banir lebih merupakan karakter dari suatu pohon tertentu.  Pendapat ini lebih mengarah kepada sifat genetis sebuah pohon.

Pendapat bahwa banir bertujuan untuk memperkokoh pohon mungkin ada benarnya.  Akar banir membentuk papan yang memperkokoh pohon berdiri.  Akar banir dapat menopang batang pohon yang sangat tinggi.

Bayangkan, apabila pohon tidak memiliki akar banir, niscaya akan banyak pohon tumbang dengan serantak.  Suatu survey di hutan hujan tropis di semenanjung Malaya menemukan lebih dari 40% pohon memiliki akar banir setinggi diatas 1.30 m.  Bahkan jenis merbau Instia palembanica yang ditemukan 87 % memiliki banir.  Pohon kempas (Koompassia malaccensis) memiliki akar banir dari 35% sampai dengan 93%.

lanjut ke; Berbagi Ruang dan Waktu

kembali

Berita dan Inspirasi dari Garda Terdepan Alam