Polusi plastik sudah sampai ke ujung-ujung planet bumi. Bukan rahasia lagi, kini plastik sudah begitu banyak di lautan, membunuh satwa, dan bahkan plastik ada di palung laut terdalam di dunia. Yang terbaru, plastik juga telah mengotori kawasan yang begitu jauh dari populasi manusia, yakni kawasan kutub.
Seorang fotografer berkebangsaan Perancis Fabrice Guerin mengambil gambar yang memilukan hati saat mengunjungi Svalbard, sebuah pulau di kepulauan Arktik, Norwegia. Dengan menggunakan lensa jarak jauh dari atas kapal, kamera Guerin mengikuti dan memotret beruang kutub yang sedang berburu makanan tersebut.
Hari itu bukan hari keberuntungan sang beruang kutub. Dan yang terjadi selanjutnya adalah, sang beruang mulai mengambil kantong plastik warna hitam dengan rahang dan cakarnya.
baca : Sampah Plastik Kian Mendekati Pusat Kutub Utara, Pertanda Apa?
“Saya sangat terkejut melihat satwa luar biasa ini membawa kantong plastik di mulutnya! Untunglah, dia tidak menelannya secara keseluruhan,” kata Guerin seperti dikutip dari Cater News Agency. “Saya tidak pernah menyangka melihat plastik di kawasan ini, kini saya sadar bahwa sampah plastik benar-benar sudah ada di setiap sudut planet ini.”
“Produksi plastik global naik setiap tahun dan kini kita bisa menemukan botol dan kantong plastik di mana-mana,” tambahnya. “Sebagian besar limbah terrsebut adalah non-biodegradable, dan banyak hewan seperti penyu, burung, dan ikan paus sperma menelannya.”
baca : Miris.. Video Beruang Kutub Kurus Kering Kelaparan Ini Viral
Jika beruang kutub yang ditemukan oleh Guerin ‘cukup beruntung’ karena tak memakan plastik, tak semua hewan seberuntung itu. Awal tahun ini, pada bulan Juni, ahli biologi kelautan menemukan seekor paus pilot yang terdampar di sebuah pantai di Thailand selatan yang ternyata ditemukan 80 kantong plastik di dalam perutnya.
Besarnya masalah yang timbul karena plastik memang semakin menjadi perhatian di banyak kalangan. Beberapa tahun terakhir telah melihat negara-negara di seluruh dunia mengesahkan undang-undang untuk memotong akumulasi sampah plastik dunia. Sebagai contoh, Inggris memberlakukan pajak tas plastik yang sangat sukses pada tahun 2015 dan India menjadi negara terbaru untuk mengumumkan bahwa mereka akan melarang semua plastik sekali pakai pada tahun 2022.
Selain itu, banyak pihak yang mulai mengambil inisiatif untuk mengurangi volume sampah plastik di lautan. Seperti yang dilakukan oleh Boyan Slat yang menginisiasi program The Ocean Clean Up, yang akan diluncurkan bulan September ini.
Namun, ini baru langkah awal. Masih banyak PR besar yang harus diselesaikan, termasuk kesadaran kolektif akan bahasa plastik bagi planet bumi. Foto beruang kutup yang hampir memakan plastik tersebut seolah menyatakan, bahwa jalan ini masih begitu panjang.
baca : Si Jenius Boyan Slat Siap Luncurkan Alat Pembersih Lautan
sumber : caternews.com, iflscience.com, oceana.org, thedodo.com