Inilah Yasuni National Park di sebuah kawasan terpencil di Ekuador
Ekuador adalah negeri cantik di pantai barat Amerika Latin. Meskipun kecil, namun negeri ini memiliki lansekap yang beragam, termasuk di dalamnya hutan hujan Amazon, dataran tinggi Andean, dan kepulauan Galapagos. Beberapa peneliti dari Amerika Serikat yang melakukan ekspedisi di Ekuador, menuturkan, Ekuador memberikan pengalaman tak terlupakan.
Dalam perjalanan tersebut, mereka melintasi daratan utama dan kepulauan Galapagos. Para peneliti itu melihat berbagai jenis katak, kadal, hingga salamander. Sebagaimana dilansir dari The Huffington Post, inilah beberapa foto terbaik reptil dan amfibi karya Aaront Pomeranzt yang berhasil diabadikan.
Katak Hujan
Malam pertama di Sumaco, Ekuador adalah negara yang banyak hujan, sebuah lingkungan yang sempurna untuk katak hujanDendropsophus minutus di ujung jari
2. Katak Pohon Berumbai Daun
Katak pohon berumbai daun (Cruziohyla craspedopus) adalah salah satu amfibi paling mengagumkan di EkuadorKatak ini cukup sulit ditemui, karena hidup di pepohonan yang tinggi
3. Anole Pohon Berpita
Anole pohon berpita sedang hinggap di atas daun, di Yasuni National Park.
Anole pohon berpita betina yang dlihat dari matanya yang biru terangYang jantan menggunakan sesuatu di bawah lehernya untuk menarik perhatian betina, sekaligus tanda untuk mempertahankan wilayahnya
4. Boa Pohon Amazon
Ular boa pohon amazon sedang melilit pohonFoto jarak dekat, ular boa pohon amazonBoa pohon amazon yang masih muda, perutnya merah, tak seperti saat dewasaBaby boa amazon coba menggigit
5. Katak Gelas
Katak gelas adalah amfibi yang luar biasa. Di bagian punggungnya, hijau limun, namun bagian bawahnya tembus pandang, kita bahkan bisa melihat detak jantungnyaKatak gelas menempatkan telur-telurnya di gumpalan-gumpalan kecil air yang ada di dedaunan. Saat mereka sudah bisa berenang, mereka akan jatuh ke air di bawahnya dan menjadi katak yang tembus pandang
6. Salamander Tropis
Salamander Tropis yang menakjubkanSalamander ini ditemukan di malam hari di hutan Sumaco
7. Tokek
Tokek yang besar sedang berusaha menelan ngengat di Yasuni National ParkJika bukan karena tokek, manusia takkan pernah menemukan lem nanostruktur pada tahun 2002
8. Iguana Galapagos
Iguana laut galápagos (Amblyrhynchus cristatus) memiliki hidung yang datar, pendek, sehingga bisa memakan algae di lautanRiset terakhir pada iguana darat menyatakan bahwa iguana laut ini terpisah sekitar 4.5 juta tahun lalu, membentuk dua spesies berbedaMalam di Kepulauan Galapagos
9. Kura-kura Raksasa Galapagos
Kura-kura raksasa ini dipercaya datang ke kepulauan Galapagos sekitar 2-3 juta tahun lalu setelah terbawa arus laut dari daratan Amerika Latin dan membentuk 15 spesiesKura-kura ini adalah vertebrata yang paling panjang umurnya, rata-rata 100 tahun
10. Kadal Pinokio Langka
Kadal pinokio (Anolis proboscis) adakah anole yang terancam punah di hutan Mindo, hanya yang jantan yang memiliki hidung aneh
Kondisi nelayan tradisional di Indonesia memprihantinkan. Negara makin tidak berpihak pada nelayan saja. Demi tingkatkan ekonomi, pemerintah izinkan privatisasi ruang laut dan pesisir serta sumber daya alam di dalamnya. Hingga perampasan ruang laut dan pesisir terus terjadi. Upaya-upaya masyarakat mempertahankan lahan pun tak jarang berakhir dengan jerat hukum. Belum lagi wilayah tangkap nelayan tradisional/kecil […]