Terra-i, Sistem Baru Pemantau Deforestasi Hutan Tropis Dunia

Deforestasi yang terjadi di Kalimantan antara tahu 2004 hingga tahun 2012 menurut peta Terra-i
Deforestasi yang terjadi di Kalimantan antara tahu 2004 hingga tahun 2012 menurut peta Terra-i

Sebuah sistem pemantau deforestasi yang nyaris real-time (waktu nyata) akan segera diluncurkan untuk memantau seluruh tutupan hutan tropis di dunia. Proyek bernama Terra-i ini adalah sebuah kerjasama antara Colombia’s International Center for Tropical Agriculture (CIAT), The Nature Conservancy (TNC), School of Business and Engineering (HEIG-VID) di Swiss, dan King’s College di Londong, Inggris. Saat ini mereka telah melakukan pengujian sistem ini di hutan tropis Asia, dan memperluas jangkauan mereka dari pusat mereka di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Terra-i menggunakan data satelit dari NASA berbasis sensor MODIS untuk menganalisis perubahan tutupan hutan dalam resolusi  seluas 250 meter setiap 16 hari. Sistem ini mirip dengan sistem pemantau deforestasi real-time yang digunakan di Brasil oleh pemerintah dan LSM lokal bernama Imazon.

“Kita saat ini bisa menyediakan data nyaris waktu-nyata (real-time) terkait perubahan tutupan hutan di Amerika Latin dan kita berharap untuk juga bisa memproduksi bagi hutan tropis di secara lebih luas dalam waktu beberapa bulan,” ungkap Louis Reymondin, seorang peneliti di CIAT kepada mongabay.com. ”

Sistem ini mendeteksi deforestasi berbasis perubahan “tingkat kehijauan” di vegetasi-vegetasi alami. Data ini menormalkan respon vegetasi secara musiman untuk mengurangi kesalahan data. Data tersebut kemudian dipetakan kemudian dikirimkan ke www.terra-i.org dan siap untuk diunduh. Saat ini, untuk wilayah Amerika latin, data yang tersedia mulai dari tingkat nasiona, kawasan lindung, ekosistem, negara bagian atau kabupaten.

Menurut Reymondin, Terra-i memiliki berbagai aplikasi ekstra dan tidak sekedar menjadi sistem kewaspadaan deforestasi. “Terra-i memiliki berbagai aplikasi, seperti memonitor efektivitas konservasi, meneliti dampak infrastruktur seperti jalan atau konstruksi terhadap lingkungan, meneliti kontribusi deforestasi terhadap perubahan iklim dan memahami dampak yang mungkin terjadi di daerah hilir dan populasi di dataran rendah.”

Terra-i buka satu-satunya alat pemantau deforestasi globa yang kini dikembangkan di dunia. Lembaga World Resources Institute (WRI) kini tengah melakukan finalisasi sistem yang mereka kembangkan bernama Global Forest Watch, yang juga memantau deforestasi  dwi-mingguan, dan memberikan layanan seperti peta konsesi perkebunan dan juga memberikan mekanisme bagi penggunanya untuk berbagi foto dan laporan dari lapangan.

Kredit

Topik

Potret Buram Nelayan Tradisional

  Kondisi nelayan tradisional di Indonesia memprihantinkan. Negara makin tidak berpihak pada nelayan saja. Demi tingkatkan ekonomi, pemerintah izinkan privatisasi ruang laut dan pesisir serta sumber daya alam di dalamnya. Hingga perampasan ruang laut dan pesisir terus terjadi. Upaya-upaya masyarakat mempertahankan lahan pun tak jarang berakhir dengan jerat hukum. Belum lagi  wilayah tangkap  nelayan tradisional/kecil […]

Artikel terbaru

Semua artikel